Spekulasi dari balik tembok: 3000 jam jalan kaki setelah karya

Menjadi “politis” tentu tidak sama artinya dengan menjadi bagian “politik praktis”. Kita sering terjebak, ketika menyebut “politis” maka yang terbayangkan adalah politik pemerintahan yang kotor dan seterusnya. Menunjukkan apa yang tak tertunjukkan adalah salah satu dari apa yang disebut sebagai “menjadi politis”. Continue reading Spekulasi dari balik tembok: 3000 jam jalan kaki setelah karya

Henryette Louise: Spiritcuil (pertemuan benda-benda)

Henryette Louise merupakan peraih Gold Award Emerging artist UOB Painting of The Year 2016. Seorang lulusan desain grafis di STSI Bandung dan seni murni di ISBI Bandung. Beberapa kali melakukan pameran tunggal dan pameran bersama. Ia juga merupakan salah satu perupa muda di galerikertas pilihan Ugo Untoro. Kini sehari-harinya ia bekerja sebagai illustrator, konseptor artisti, dan lain-lain. Continue reading Henryette Louise: Spiritcuil (pertemuan benda-benda)

Pahatan watak dan pikiran Henryette Louise di Spiritcuil

Seniman Henryette Louise membuka kesempatan kolaborasi dengan seniman lintas disiplin. “Konsepnya Open Studio,” kata Lousie. Selama lebih kurang sebulan ia membuat Galeri Kertas Studio Hanafi menjadi layaknya studio kerja. Di studio tersebut ia akan menerima partisipan yang berminat untuk berproses bersama, merangkum ide bersama, dan membuat suatu karya bersama-sama. Continue reading Pahatan watak dan pikiran Henryette Louise di Spiritcuil